Rabu, 20 September 2023 – 07:48 WIB
Sleman – Partai Demokrat memutuskan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan siap turun gunung untuk memenangkan Prabowo di 2024.
Baca Juga :
Demokrat Bakal Deklarasi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres di Rapimnas Besok
Muncul isu SBY kemungkinan bisa menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo di 2024. Prabowo pun buka suara dengan menepis isu tersebut. Dia menyebut figur SBY adalah seniornya.
“Yang benar aja. (SBY) Senior. Ah, ngarang aja. Beliau senior, gitu aja,” ujar Prabowo usai acara ‘3 Bacapres Bicara Gagasan’ di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa 19 September 2023.
Baca Juga :
Jadi Bacapres dengan Harta Terkaya, Prabowo: Saya Pengusaha 20 Tahun Lebih
Prabowo mengatakan saat ini pihaknya sedang menjaring ide-ide untuk diangkat menjadi visi dan misinya sebagai bakal capres. Prabowo menyebut banyak mendapatkan masukan dari pakar-pakar hingga mahasiswa terkait visi misinya mendatang.
Baca Juga :
Terpopuler: Selebgram Nur Utami, KKB Ngamuk, Proyek di Rempang Lanjut Hingga AHY Cawapres Prabowo
Dia mengaku setiap masukan itu diterima dan akan jadi perbaikan untuk diolah oleh pihaknya.
“Terus kita perbaiki. Kita terima masukan dari semua unsur, dari para pakar. Tadi juga BEM menyampaikan pikiran-pikirannya. Dari rektor sama dosen juga menyampaikan pikiran-pikirannya. Kita tangkap semua (masukan). Kita olah nanti,” jelas eks Danjen Kopassus tersebut.
SBY sebelumnya menemani Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kediaman Prabowo di Hambalang, Minggu, 17 September 2023. Dalam kesempatan itu, SBY menyatakan Demokrat bakal mendukung Prabowo. Ia pun siap turun gunung memenangkan Prabowo.
Adapun Demokrat bakal resmi menyampaikan sikap dukungannya ke Prabowo dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di JCC Senayan pada Kamis besok.
Demokrat awalnya bersama poros pendukung Anies Baswedan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, Demokrat keluar dari koalisi karena merasa dikhianati terkait penentuan cawapres pendamping Anies.
Halaman Selanjutnya
Source : YouTube Universitas Gadjah Mada
Quoted From Many Source