Minggu, 13 Agustus 2023 – 08:44 WIB
Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan dalam membangun sebuah destinasi wisata khususnya Manado, agar menjadi salah satu tulang punggung ekonomi daerah, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) juga harus memegang kunci untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri program Kelana Nusantara yang diadakan di Kota Manado beberapa waktu lalu.
Baca Juga :
Program CSR Makin Seru PNM Sabet 2 Penghargaan Baru
“Dengan adanya Kelana Nusantara ini bisa mengenali sub sektor-sub sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang mampu menopang kebangkitan ekonomi Indonesia, terutama pariwisata,” kata Sandiaga dikutip Minggu 13 Agustus 2023.
Baca Juga :
Bicara di Forum APEC, BPJPH: 107 Lembaga Halal Luar Negeri Ajukan Mutual Recognition
Menurut Sandiaga, Kota Manado sudah mengikuti salah satu program unggulan di Kemenparekraf yaitu Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia. Manado juga pada tahun 2017 telah mengikuti kegiatan Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan subsektor musik sebagai subsektor ekraf unggulannya.
“Dan mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan pada tahun 2022. Terpilihnya musik, harapannya bisa mengembangkan sub sektor-sub sektor ekraf lainnya seperti seni pertunjukan, fesyen, dan lain sebagainya,” ucap Sandiaga.
Baca Juga :
Ganjar Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik di Triwulan II 2023, Lampaui Nasional
Selain musik, Manado juga memiliki daya tarik pariwisata dari desa wisatanya yang unik, seperti Desa Wisata Bunaken yang sudah diakui sebagai situs warisan dunia sejak 2005. Kemudian ada Desa Wisata Tongkaina, yang mana pariwisatanya mulai maju dan dikenal karena adanya hewan penyu.
“Selanjutnya ada Desa Wisata Jalan Roda dan Malalayang Dua, yang mana pemandangannya begitu luar biasa karena masih asri. Desa-desa wisata seperti itu perlu dikembangkan,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya
Tentu saja dalam membangun destinasi wisata unggulan perlu adanya unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas). Atraksinya ini seperti perlunya event-event yang dapat menarik wisatawan. Amenitasnya yaitu akomodasi, restoration, kafe, hotel, dan lain sebagainya.
Quoted From Many Source