Rabu, 2 Agustus 2023 – 10:55 WIB
Jakarta – Hasil Survei Polmatrix Indonesia mengungkapkan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berhasil unggul dalam simulasi head-to-head melawan bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo dengan elektabilitas mencapai 52,3 persen.
Baca Juga :
Polmatrix: Tekad PDIP untuk Menang Lagi pada Pemilu 2024 Terancam Gagal
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan endorsemen Jokowi terhadap Prabowo terbukti efektif mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto. Adapun elektabilitas Ganjar tertinggal dengan selisih hampir 20 persen, yakni 34,0 persen, dan sisanya 13,7 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
“Dalam simulasi head-to-head dua nama capres, Prabowo unggul telak terhadap Ganjar dengan selisih hampir 20 persen,” ujar Dendik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Juga :
Elektabilitas Anies Baswedan Paling Rendah, Demokrat Optimis Terkejar Saat Deklarasi Cawapres
Ganjar mendapatkan tambahan 10 persen dari nama-nama capres lain, sedangkan Prabowo meraih limpahan dukungan 23 persen. Demikian pula dalam simulasi tiga nama capres, di mana Prabowo unggul dengan elektabilitas 40,7 persen dan Ganjar 33,2 persen, sedangkan Anies tercecer sebesar 16,8 persen, dan sisanya 9,3 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca Juga :
Elektabilitas Anies yang Ingin Ubah Pembangunan Warisan Jokowi Terus Merosot, Menurut Polmatrix
Menurut Dendik, peta kontestasi Pilpres kini makin didominasi dua nama paling atas, yaitu Prabowo dan Ganjar. Prabowo maupun Ganjar menjadi sasaran migrasi pemilih yang mendukung nama-nama capres lainnya dalam simulasi banyak nama.
Halaman Selanjutnya
Prabowo mendapatkan limpahan terbesar dukungan, disusul oleh Ganjar, sedangkan Anies hampir tidak bisa menarik dukungan, hanya bertambah 2 persen. Sebab, visi perubahan yang digaungkan Anies praktis tidak bisa diterima oleh mayoritas pemilih.
Quoted From Many Source